KomentarNUSANTARAEXPRESS, DEPOK - Setelah lama tidak ada kabar mengenai kapan hari rempah rempah nasional ,maka Dirjen Perkebunan menggelar seminar nasional guna mendapatkan hari yang tepat , bertempat di hotel Bumiwiyata Depok (7/12). Di hadiri oleh berbagai kalangan antara lain Akedemisi , LIPI , Ahli sejarah , Pengusaha bahkan media masa dan tentunya tuan rumah Kementrian Pertanian (Kementan).
Yang menjadi narasumber seminar nasional antara lain Ir Hendromojo Bagus Hudoro, M Sc kegiatan ini berlangsung dari jam 8 00 WIB hingga selesai.
Dalam wawancara dengan awak media Ir Hendromojo Bagus Hudoro, M.Sc mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk menentukan waktu atau masa , titik tolak inilah untuk momentum kejayaan sehingga satu bahasa teringat sejarah (masa. kejayaan rempah) Indonesia. Data bahwa pada masa penjajahan dulu oleh Belanda , Negara ini menjadi produsen / ekspor nomor satu, sedangkan saat ini menjadi nomor lima tentunya menjadi pemicu. Maka Dewan rempah perlu meningkatkan kinerjanya.
[nextpage title="Next"]
“Memang Kementerian Pertanian ada rencana pada bulan Pebruari tahun 2020 untuk menggelar ekspo atau pameran internasional namun karena pandemi Covid 19 hal ini batal . Bila kondisi sudah membaik tidak menutup kemungkinan kegiatan pameran atau eksekbisi dapat dilaksanakan,” tutup Bagus Hendromojo kepada awak media.
Lebih lanjut, dewan rempah sudah memutuskan hari rempah nasional jatuh pada tangga 11 Desember , sehingga nanti akan di Launching pada tahun 2021 sehingga target menjadikan Indonesia sebagai pusat rempah rempah dunia No 1 dapat tercapai. (JNI)
Yang menjadi narasumber seminar nasional antara lain Ir Hendromojo Bagus Hudoro, M Sc kegiatan ini berlangsung dari jam 8 00 WIB hingga selesai.
Dalam wawancara dengan awak media Ir Hendromojo Bagus Hudoro, M.Sc mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk menentukan waktu atau masa , titik tolak inilah untuk momentum kejayaan sehingga satu bahasa teringat sejarah (masa. kejayaan rempah) Indonesia. Data bahwa pada masa penjajahan dulu oleh Belanda , Negara ini menjadi produsen / ekspor nomor satu, sedangkan saat ini menjadi nomor lima tentunya menjadi pemicu. Maka Dewan rempah perlu meningkatkan kinerjanya.
[nextpage title="Next"]
“Memang Kementerian Pertanian ada rencana pada bulan Pebruari tahun 2020 untuk menggelar ekspo atau pameran internasional namun karena pandemi Covid 19 hal ini batal . Bila kondisi sudah membaik tidak menutup kemungkinan kegiatan pameran atau eksekbisi dapat dilaksanakan,” tutup Bagus Hendromojo kepada awak media.
Lebih lanjut, dewan rempah sudah memutuskan hari rempah nasional jatuh pada tangga 11 Desember , sehingga nanti akan di Launching pada tahun 2021 sehingga target menjadikan Indonesia sebagai pusat rempah rempah dunia No 1 dapat tercapai. (JNI)