KomentarMerdekaanews.Com, Kota Bekasi - Bahwa buruh (pekerja) saat ini sebagai
mitra dari industri sangat penting agar roda perekonomian berjalan, sehingga sektor lainya juga ikut menggeliat. Zen Mutowali sebagai ketua DPC KSPSI Kota Bekasi mengatakan berterima kasih kepada pemerintah Kota Bekasi khususnya Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang telah menyelenggarakan My Day Internasional 2023, hal ini sebagai bentuk perhatian.
“Harapan pekerja/buruh di Kota Bekasi dalam peringatan Mayday 2023 ini antara lain: hubungan Industrial semakin membaik, hubungan kerja dengan sistem kontrak terus diawasi agar sesuai dengan UU,” ujarnya di alun alun M Hasibuan, Kota Bekasi Sabtu (6/5/2023).
"Terkait isu saat ini yang ramai soal perpanjang kontrak meski viral bukan di kota Bekasi, hal ini adanya indikasi penyalahgunaan wewenang oknum perusahaan terkait perpanjangan kontrak terhadap pekerja perempuan dengan syarat - syarat amoral. Hal ini harus dilihat sebagai fenemona gunung es (meski terlihat hanya sedikit), tidak serta merta menjustifikasi tidak ada tetapi perlu di telusuri, dan mesti ada tindakan. Khusus di Kota Bekasi kiranya pemerintah dalam hal ini Disnaker harus melakukan langkah kongkrit & deteksi dini untuk mencegah hal ini,” bebernya.
Pekerja perempuan perlu perlindungan lebih, seperti pelecehan di tempat kerja dan lain - lainnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) harus kongkrit mencegah hal ini karena menyangkut moral bangsa.
“Agar hal ini tidak terjadi, perlu deteksi dini dengan membuat tim kerja - sama Disnaker, serikat pekerja dan pihak terkait. KSPSI melalui KPPSB / komite pekerja perempuan telah membuat Tim Khusus untuk menerima aduan sekaligus mengadvokasi masalah ini. Kami SPSI telah siapkan tim & Advokat untuk para korban bila perlu penangan secara hukum,” tambahnya.
“Pekerja/buruh juga berharap agar ada alokasi dana APBD untuk program edukasi bagi pekerja/buruh karena hal ini sangat penting, sebagai hubungan kemitraan dan peningkatan skill pekerja/buruh. Tahun 2023 sebagai tahun politik semoga para calon legislatif, calon presiden tidak menjadikan pekerja/buruh sebagai objek penggembira saja. Semua calon legislatif Nasional dan tingkat I dan II serta calon presiden agar ada kepedulian terhadap buruh,” tegasnya bukan sekedar janji pemilu saja.