Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas untuk Para Pendidik di Wilayah Banten -->

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Anda Disini !!!.....,

red2

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas untuk Para Pendidik di Wilayah Banten

Jumat, 19 Januari 2024


 MERDEKAANEWS Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas untuk Para Pendidik di Wilayah Banten


Banten – Jasa Raharja dan Korlantas Polri menggelar Diseminasi Model Integrasi

Pendidikan Lalu Lintas pada mata pelajaran tingkat SD, SMP, dan SMA, di wilayah

Provinsi Banten. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Polda Banten pada Kamis

(18/01/2024).


Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang, menyampaikan bahwa Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas bertujuan untuk

menyebarkan informasi dan menciptakan kesamaan persepsi tentang pentingnya

pendidikan lalu lintas di kalangan pendidik.


Dari kegiatan ini, nantinya para pendidik diharapkan dapat menyampaikan pesan-

pesan keselamatan tersebut kepada anak didiknya. “Sehingga akan terbangun

lingkungan sekolah yang sadar akan tata tertib berlalu lintas, dan mengembangkan

disiplin berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.


Lebih lanjut Munadi menyampaikan bahwa berdasarkan data santunan Jasa Raharja, korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Banten didominasi oleh pelajar setinggat SMA

dan perguruan tinggi. “Ini suatu tantangan besar yang harus kita lakukan dengan

berkolaborasi. Dengan cara-cara edukasi dan literasi seperti ini kita berharap bisa

menjadi salah satu upaya efektif untuk menekan angka kecelakaan,” ujarnya.


Sementara itu, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri,

Brigjen Pol. Bakharuddin Muhammad Syah, menyampaikan fenomena kecelakaan lalu lintas terus menjadi perhatian bersama. “Di samping selalu reaktif memberikan santunan ketika terjadi musibah kecelakaan, Jasa Raharja bersama Korlantas juga terus berupaya melakukan upaya-upaya preemtif dan preventif untuk membangun

budaya keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.


Bakharuddin mengatakan, membangun sebuah budaya memang tidak instan. Namun, hal itu penting untuk terus dilakukan sehingga akan terbangun budaya tertib berlalu lintas di masa mendatang. “Kalau tidak dimulai dari sekarang, maka tidak akan terbangun. Dan medianya tentu bukan hanya di kelas, tapi juga bisa dalam kegiatan-kegiatan lainnya,” imbuhnya.


Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Dr. Tabrani, M.Pd, menyampaikan bahwa di wilayah tersebut lebih dari 70 persen pelajar SMA/SMK menggunakan sepeda motor. “Setelah kami lakukan penulusuran, karena

menuju akses sekolah memang belum ada kendaraan umum dan yang kedua, orangtua juga melonggarkan,” ujarnya.


Oleh sebab itu, Tabrani mengapresiasi pelaksanaan diseminasi yang dilaksanakan

Jasa raharja dan Korlantas Polri guna memberikan pemahaman tentang pentingnya tertib di jalan raya. “Ini sangat bermanfaat buat teman-teman guru untuk memberikan

pemahaman, baik kepada siswa maupun orangtua siswa. Terima kasih karena Banten sudah dijadikan tempat diseminasi kegiatan ini. Mudah-mudahan ke depan juga bisa

diberikan kepada para kepala-kepala sekolah,” ungkapnya.


Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas di wilayah Banten diikuti 1000

peserta yang terdiri dari para pendidik di wilayah Banten. Dalam agenda itu, mereka

diberikan sejumlah materi seperti terkait etika berlalu lintas dari Korlantas Polri,

pemahaman tugas dan fungsi Jasa Raharja, komitmen guru sebagai pribadi teladan

dalam hal kepatuhan berlalu lintas dari pakar psikologi, paparan tentang strategi

pemanfaatan Modul Pendidikan Lalu Lintas oleh Tim Pokja Dikdasmen

Kemendikbudristek, implementasi penintegrasian pendidikan lalu lintas, hingga

penyusunan tindaklanjutnya.