MERDEKAANEWS Rektor Universitas Persatuan Guru 1945 NTT David R E Selan SE MM Sekaligus Sekretaris APTISI Wilayah XV NTT Berharap Adanya Perhatian dari Pemerintah
Jakarta - Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTISI) telah selesai mengadakan Halal BI Halal dan Rapat Pleno ke 3 bertempat di Krakatau Balroom , Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu, 11/5/2024. Tentu saja banyak harapan dan masukan dari setiap peserta agar masalah yang ada di Perguruan Tinggi ada jalan keluarnya.
Untuk itu awak media berkesempatan mewawancarai Rektor Universitas Persatuan Guru 1945 NTT, David R.E Selan, SE, MM, sekaligus Sekretaris APTISI Wilayah XV NTT (Nusa Tenggara Timur) dan mengatakan harapannya.
“Program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Presiden Prabowo tentu saja sudah dirancang dengan bagus oleh tim yang solid, tetapi sebagaimana perannya APTISI sebagai Asosiasi Perguruan Tinggi dimana banyak masyarakat yang kuliah di perguruan tinggi swasta walaupun dengan sarana yang terbatas,” katanya dengan semangat.
Harapan kami, sambungnya, Tolong dengar keluhan dari PTS (Perguruan Tinggi Swasta) mengenai sarana dan pra sarana dan SDM yang ada di PTS.
“Karena jumlah total PTS dibandingkan dengan PTN (Perguruan Tinggi Negeri) lebih banyak, jumlah mahasiswa PTS juga lebih banyak dibandingkan PTN, tentu saja kami bisa
dibantu bukan hanya dengan memberikan uang tetapi dengan mendukung memberikan kebijakan sehingga PTS dapat berkembang,” tuturnya.
Harapan yang lain, tambahnya, PTN dapat bersinergi dengan PTS terutama bidang penelitian sehingga dapat ditemukan teknologi dan juga pengembangan pengetahuan sehingga dapat berguna bagi masyarakat Indonesia.
“Contohnya Negara Eropa, juga Cina dapat berkembang bukan karena kemampuan diri mereka tetapi melalui Research dan Development (penelitian) seperti AI (Artificial Inteligent/ Kecerdasan buatan) sehingga berguna bagi masyarakat,” bebernya.
Berikut Ini adalah beberapa masukan dari APTISI wilayah XV NTT kepada Presiden terpilih Prabowo-Gibran:
1. Mendorong perbaikan sarana dan prasarana pendidikan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
2. Mendorong peningkatan SDM dosen melalui bantuan pendidikan doktor dan pengangkatan dosen swasta dengan skema P3K serta memberikan perhatian pada pensiun bagi dosen swasta.
3. Mengusulkan pemisahan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Tinggi untuk memperkuat fokus pada kedua sektor tersebut.
4. Mengusulkan Menteri Pendidikan Tinggi yang disarankan oleh Ketua Umum Aptisi, Profesor Budi Djatmiko, untuk memastikan kepemimpinan yang berkualitas dan berkompeten di bidang pendidikan tinggi.