Pengangguran di Bengkalis Meningkat, Tantangan Calon Bupati Terpilih -->

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Anda Disini !!!.....,

red2

Pengangguran di Bengkalis Meningkat, Tantangan Calon Bupati Terpilih

Jumat, 20 November 2020
NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Target indikator kinerja kegiatan dalam Pembangunan Jangka Menengah Daerah di RPJMD Bengkalis periode 2016-2021 dalam visi-misi Bupati Bengkalis Amril Mukminin-Muhammad sampai tahun 2020 ini mencapai 64 persen.

Dan diperkirakan untuk realisasi target indikator kinerja jangka menengah dalam program RPJMD Bupati Amril Mukminin-Muhammad diakhir masa jabatan tahun 2021, diperkirakan hanya bisa sampai angka sekitar 75 persen.

"Hal ini bisa terjadi karena ada beberapa aspek, diantaranya dilihat dari segi aspek program, dan juga batas keuangan yang ada. Karena sejauh ini masih banyak digunakan untuk menyelesaikan kegiatan rutin," terang Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bengkalis, Rinto, Jum'at (20/11/20).



[nextpage title="next"]
VISI-MISI 4 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis


Menurut Rinto, dari visi-misi keempat Calon Bupati Bengkalis yang ikuti kontestasi PILKADA 2020 ini, semua programnya hampir sama, yakni menyinggung soal Sosial Budaya, Sosial Ekonomi, Infrastruktur dan SDM.

"Artinya, keempat isu tersebut masuk semua, dan memang menjadi persoalan di Kabupaten Bengkalis yang harus dituntaskan. Dan hal ini menjadi PR kita terutama bagi Calon Bupati terpilih nantinya," terangnya.



APBD-P 2021 Dipercepat

Lantaran PILKADA serentak 2020 diselenggarakan pada tanggal 9 Desember, dan seiring APBD Murni 2021 sudah disahkan DPRD, maka mau tidak mau Calon Bupati terpilih nantinya tetap melaksanakan kegiatan RPJMD Visi-Misi Kepala Daerah sebelumnya.

"Akan tetapi, apabila Calon Bupati terpilih ingin cepat melaksanakan Visi-Misinya yang sudah dijadikan RPJMD, maka bisa dipercepat pelaksanaan kegiatannya dengan mempercepat pengesahan di APBD-P, "tambah Rinto.

[nextpage title="next"]
Pertumbuhan Ekonomi Minus


Saat ini kondisi struktur ekonomi di Kabupaten Bengkalis sedang tidak bagus. Di tahun 2019 minus 1,92 persen, yang merupakan angka terendah se-Riau. Karena selama ini hanya menggantungkan satu sektor, yakni Dana Bagi Hasil (DBH) migas saja.

"Ini hitungan pertahun di tahun 2019 lalu. Sedangkan di tahun 2020 ini pertumbuhan perekonomian belum bisa dihitung persentasinya. Dan kemungkinan perekonomian makin jatuh seiring adanya COVID-19. Hal ini juga menjadi tantangan Calon Bupati terpilih dan tugas kami untuk menyelesaikannya, "papar Rinto.

Pengangguran Meningkat

Dalam hal aktifitas masyarakat Kabupaten Bengkalis, Sekretaris Bappeda ini juga sempat menyinggungnya. Bahwa pengangguran di tahun 2018 mencapai 7,83 persen. Dan di tahun 2019 terjadi peningkatan hingga sampai 9,62 persen.

Dan kemungkinan di tahun 2020 pengangguran semakin meningkat seiring terjadi COVID-19. Tapi angka pastinya di tahun 2020 belum bisa dipersentasi, karena hitungan per-31 Desember.

"Pengangguran di Kabupaten Bengkalis dari tahun ke tahun semakin meningkat itu, memang akibat dari beberapa faktor. Diantaranya yang paling vital disebabkan pertumbuhan penduduk bertambah, tapi lapangan pekerjaan terbatas, "jelas Rinto lagi.

[nextpage title="next"]
Anggaran APBD 2021


Sekretaris Bappeda Bengkalis ini juga menyampaikan, bahwa prediksi anggaran APBD Bengkalis tahun 2021 kisaran sekitar Rp3,3 Triliun. "Angka ini bisa naik dan bisa turun sampai disahkan DPRD, disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada, "tutup dia.  [**Budi]