Aktivis 98’ Adakan 25 tahun Reformasi "MENGGUGAT REFORMASI" -->

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Anda Disini !!!.....,

red2

Aktivis 98’ Adakan 25 tahun Reformasi "MENGGUGAT REFORMASI"

Rabu, 17 Mei 2023

 Merdekaanews.Com, Jakarta -  Bahwa perjuangan aktivis mahasiswa 98 saat menjatuhkan rezim Soeharto merupakan perjuangan melawan sistem orde baru. Sistem orde baru adalah sistem yang kental dengan KKN (Korupsi, kolusi dan Nepotisme), membangun kekuasaan negara secara sentralistik, menempatkan tentara melebihi porsi yang seharusnya dengan memberi mereka hak politik. 

Selain itu, Kebebasan berserikat, kooptasi partai politik, kemerdekaan pers, pengkerdilan organisasi mahasiswa, pelanggaran HAM dan ratusam kasus perampasan tanah rakyat jadi bagian yang tak terhindarkan bagaimana rezim itu menampakkan dirinya.

Hingga 25 setelah kejatuhan rezim orde baru ternyata cita-cita reformasi belum sesuai harapan. KKN masih menjadi tradisi para pejabat. Lemahnya penegakan hokum, ketimpangan ekonomi yang makin nyata serta rakyat yang menjadi unsur paling penting negara belum mendapatkan haknya.

Keterbukaan media massa, kebebasan berorganisasi dan berserikat memang sesuai tuntutan, namun pada


sisi yang lain reformasi 98 memproduksi pejabat yang koruptif. Sistem demokrasi juga dibajak, hal ini ditandai dengan mekanisme pemilu yang makin terbuka dan liberal. 

Masa orde lama, teknokrat, ideolog, serta kader partai yang memegang kekuasaan pusat hingga daerah. Pada masa orde baru jabatan pemerintahan dimonopoli oleh militer dengan sistem sentralistik kekuasaan. 

Era reformasi, kaum pemodal dan kapitalis dengan mudah menempatkan dirinya di kursi pemerintahan. Dengan modal yang besar, mereka merampas Jabatan bupati, gubernur, menteri hingga jabatan-jabatan publik lainnya. Mereka membeli suara rakyat, mereka membeli kebijakan pemerintah, mereka menukar rupiahnya dengan kekuasaan. Mereka berinvestasi bisnis bukan lagi membangun pabrik, tapi menjadikan kantor pemerintah sebagai alat produksinya. 

Tahun 2024 para pemodal bersiap kembali. Pemilu iegislatif, pemilu presiden dan pemilihan kepala daerah adalah pintu masuk pemodal untuk membangun pabrik-pabrik kekuasaan. Sistem pemilu yang liberal ini menjadikan pemilik modal pemain tunggal perebutan kekuasaan. Para kapitalis sejatinya tidak punya kemampuan, ide dan gagasan dalam 

mengurus negara. Para pemodal menempatkan rakyat sebagai sapi perahan, menjadikan rakyat sebagai buruh dan negara sebagai pabriknya. 

Aktivis 98 perlu merapatkan diri untuk menghentikan rencana jahat mereka. 

Karena kondisi tersebut, Pada tanggal 1 April 2023, 340 aktivis 98’ dari 16 propinsi di Indonesia telah bertemu, berdebat, bertukar pikiran, mengadu ide dan gagasan untuk menata ulang cita-cita reformasi. Setelah 12 kali pertemuan, kami aktivis 98 bersepakat untuk mendirikan lembaga kemanusiaan yaitu “Yayasan 98 Peduli”. 

Yayasan ini merupakan upaya mempersatukan seluruh aktivis 98 yang telah berada di ruang-ruang berbeda, profesi-profesi berbeda, partai politik berbeda. Yayasan ini merupakan jalan kemanusiaan, dan awal menjadi titik masuk konsolidasi gerakan aktivis 98’ karena sesungguhnya aktivis 98’ berangkat dari gerakan moral.

Untuk itu kami mengundang media dan Aktivis 98’ untuk hadir pada Halal bihalal Aktivis 98 dan Launching “YAYASAN 98 PEDULI” yang akan kami laksanakan pada: . 

Hari/tanggal : Minggu 21 Mei 2023. 

Tempat : JS Luwansa Hotel, JI HR Rasuna Said no 22. Kuningan Jak-sel 

Waktu : 11.00 WIB Pameran photo Gerakan Mahasiswa 98. 

19.00 WIB Launching “Yayasan 98 Peduli” Lelang photo gerakan mahasiswa 98’ 

Acara akan dihadiri oleh 1,200 aktivis 98’ dari 25 propinsi serta dari berbagai profesi dan keahlian. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi perlindungan dan jalan kemudahan bagi kita Semua.