Komentar
Merdekaanews.Com, Jakarta - Film ini berangkat dari julukan Banjarmasin yang terkenal dengan sebutan “Kota Seribu Sungai”, Ibaratkan sungai yang mengalir itu layakanya mimpi. Mimpi dan cita-cita anak harusnya mengalir lepas seperti sungai tersebut. Sehingga maksud dari film ini adalah menyatukan gelombang besar membawa mimpi-mimpi anak.
Film ini menceritakan ketiga anak yang bernama Bunga, Arian dan Kejora yang sangat antutias dengan mimpinya masing-masing.
Namun perjuangan mereka tidak mudah karena mereka punya orang tua yang berbeda pendapat dengan mereka.
Sementara itu, Wali Kota Banjamasin Ibnu Sina mengatakan bahwa film Jendela Seribu Sungai diniatkan untuk memotivasi anak muda Kalsel agar berani bermimpi.
“Film ini didedikasikan bagi anak-anak di Banua. Film ini mengukir sejarah baru bagi Banjarmasin,” ujarnya di Plasa Senayan, Senin, 17/7/2023.
Berdasarkan novel yang berjudul sama yakni “Film Jendela Seribu Sungai” karangan dari Miranda Seftriana dan Avesina Soebli. Dengan Garapan sutradara Jay Sutomo ini akan memperlihatkan visual dari daerah Banjarmasin yang eksotik.
Diibuat untuk memperkenalkan ikon dari Daerah Banjarmasin. Oleh karena itu Pemerintah Kota Banjarmasin bekerja-sama dengan Radepa studio untuk melakukan syuting film ini di Kota Banjarmasin.
Film ini dijadwalkan tayang di Bioskop XXI pada tanggal 20 Juli 2023 mendekati Hari Anak Sedunia.