NUSANTARAEXPRESS, PONTIANAK - Bertempat di ruang kerjanya, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menjadi salah satu narasumber pada webinar dengan tema, "Menggelorakan Semangat Kepahlawanan Untuk Meningkatkan Nasionalisme dan Pembangunan Nasional", Pontianak Senin (16/11/20).
Webinar memperingati Hari Pahlawan tahun 2020 ini digelar oleh Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Barat bekerja sama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Pontianak. Selain Pangdam, bertindak sebagai narasumber diantaranya, Dubes Azerbaijan (Ketua PWNU Kalbar), Hildi Hamid, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus dan Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko serta Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum selaku keynote speaker. Sedangkan moderator, Kakanwil DJKN Kalbar, Edward UP. Nainggolan.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad yang menyampaikan materi tentang Menanamkan Nilai - Nilai Nasionalisme Dalam Mendukung Pembangunan Nasional mengatakan, salah satu program pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pembangunan karakter.
[nextpage title="next"]
"Dalam hal pembangunan SDM maka Kodam XII/Tpr telah mengambil langkah-langkah dalam rangka menerapkan nilai-nilai semangat nasionalisme melalui beberapa kegiatan diantaranya melalui metode komunikasi sosial kemudian pembinaan pembangunan wilayah dan bhakti TNI," kata Pangdam.
Sedangkan nasionalisme, kata Pangdam, pada prinsipnya adalah suatu paham kebangsaan dari masyarakat pada suatu negara yang mana memiliki kesadaran dan semangat akan cinta tanah air dan juga bangsa yang bisa dalam rangka membentuk, mendukung karakter bangsa dan negara. Sedangkan apabila dilihat dari ciri-cirinya nasionalisme itu sendiri diantaranya adalah bagaimana kita memiliki dan menjaga akan keberadaan bangsa Indonesia.
"Kita harus bisa mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan kelompok, adanya rasa semangat persatuan dan kesatuan di dalam bangsa kita," ujar Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.
Selanjutnya Pangdam mengatakan, sedangkan pembangunan nasional adalah sebagai upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara sekaligus merupakan proses pembangunan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan negara atau dapat diartikan sebagai upaya pembangunan yang berkesinambungan untuk melaksanakan tugas mewujudkan cita-cita nasional.
[nextpage title="next"]
Menurut Pangdam, implementasi jiwa nasionalisme dalam pembangunan nasional tentunya dipengaruhi oleh faktor yang dapat mendukung terwujudnya paham nasionalisme. Diantaranya, adanya nilai-nilai ikatan senasib dan sepenanggungan, bertempat tinggal di suatu wilayah yang sama namun satu tujuan serta semangat kejuangan yang sama.
Sedangkan pada saat masa ini terutama di masa bangsa Indonesia berperang melawan pandemi Covid-19 maka harus adanya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat secara kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Menggunakan masker, menghindari kerumunan, selalu menjaga jarak dan kesadaran mematuhi berbagai ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
"Oleh karenanya dalam rangka menghadapi Covid-19 diperlukan adanya semangat jiwa nasionalisme dari seluruh bangsa Indonesia demi kelangsungan hidup bersama. Jika dimasa lalu berjuang melawan penjajah maka di masa sekarang ini adalah bagaimana bangsa Indonesia dengan rasa nasionalisme tinggi harus bisa dan mampu melawan sebagai bangsa pemenang di dalam melawan Covid-19," pungkas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Pendam XII/Tpr)
Webinar memperingati Hari Pahlawan tahun 2020 ini digelar oleh Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Barat bekerja sama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Pontianak. Selain Pangdam, bertindak sebagai narasumber diantaranya, Dubes Azerbaijan (Ketua PWNU Kalbar), Hildi Hamid, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus dan Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko serta Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum selaku keynote speaker. Sedangkan moderator, Kakanwil DJKN Kalbar, Edward UP. Nainggolan.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad yang menyampaikan materi tentang Menanamkan Nilai - Nilai Nasionalisme Dalam Mendukung Pembangunan Nasional mengatakan, salah satu program pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pembangunan karakter.
[nextpage title="next"]
"Dalam hal pembangunan SDM maka Kodam XII/Tpr telah mengambil langkah-langkah dalam rangka menerapkan nilai-nilai semangat nasionalisme melalui beberapa kegiatan diantaranya melalui metode komunikasi sosial kemudian pembinaan pembangunan wilayah dan bhakti TNI," kata Pangdam.
Sedangkan nasionalisme, kata Pangdam, pada prinsipnya adalah suatu paham kebangsaan dari masyarakat pada suatu negara yang mana memiliki kesadaran dan semangat akan cinta tanah air dan juga bangsa yang bisa dalam rangka membentuk, mendukung karakter bangsa dan negara. Sedangkan apabila dilihat dari ciri-cirinya nasionalisme itu sendiri diantaranya adalah bagaimana kita memiliki dan menjaga akan keberadaan bangsa Indonesia.
"Kita harus bisa mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan kelompok, adanya rasa semangat persatuan dan kesatuan di dalam bangsa kita," ujar Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.
Selanjutnya Pangdam mengatakan, sedangkan pembangunan nasional adalah sebagai upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara sekaligus merupakan proses pembangunan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan negara atau dapat diartikan sebagai upaya pembangunan yang berkesinambungan untuk melaksanakan tugas mewujudkan cita-cita nasional.
[nextpage title="next"]
Menurut Pangdam, implementasi jiwa nasionalisme dalam pembangunan nasional tentunya dipengaruhi oleh faktor yang dapat mendukung terwujudnya paham nasionalisme. Diantaranya, adanya nilai-nilai ikatan senasib dan sepenanggungan, bertempat tinggal di suatu wilayah yang sama namun satu tujuan serta semangat kejuangan yang sama.
Sedangkan pada saat masa ini terutama di masa bangsa Indonesia berperang melawan pandemi Covid-19 maka harus adanya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat secara kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Menggunakan masker, menghindari kerumunan, selalu menjaga jarak dan kesadaran mematuhi berbagai ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
"Oleh karenanya dalam rangka menghadapi Covid-19 diperlukan adanya semangat jiwa nasionalisme dari seluruh bangsa Indonesia demi kelangsungan hidup bersama. Jika dimasa lalu berjuang melawan penjajah maka di masa sekarang ini adalah bagaimana bangsa Indonesia dengan rasa nasionalisme tinggi harus bisa dan mampu melawan sebagai bangsa pemenang di dalam melawan Covid-19," pungkas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Pendam XII/Tpr)